Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 27 Januari 2013

Tapak Dara

        Sosoknya mungil dengan bunga aneka warna, indah sebagai penyemarak taman atau ditanam dalam pot. Kini, tapak dara (Catharanthus roseus/ Vinca rosea) semakin popular. Apalagi beragam penelitian ilmiah mengungkapkan tapak dara dapat mengatasi keluhan pada penderita kanker, leukemia dan diabetes. Bunga tapak dara silih berganti bermekaran sepanjang tahun (perennial). Dulu, bunga ini hanya berwarna ungu dan putih, kini tapak dara banyak disilangkan sehingga terbentuk varietas baru dengan warna beragam.

Si Telapak Merpati
Tapak dara yang masih keluarga kamboja ini diduga berasal dari Amerika Tengah dan India. Sumber lain menyebutkan tapak dara berasal dari Madagascar, karena itu masyarakat Eropa memberinya julukan Madagascar Periwinkle.
Tanaman ini memiliki banyak spesies. Umumnya orang mengenal tapak dara hanya berbunga putih dan ungu.           
Dengan majunya teknologi pertanian, kini banyak di silangkan sehingga terbentuk jenis baru dengan bunga aneka warna.
Tapak dara merupakan tanaman semak yang hidup menahun. Batang bawah tanaman ini berkayu dan memiliki banyak ranting. Daunnya bulat telur dengan bulu-bulu halus di bagian belakangnya. Bunga yang bermunculan sepanjang tahun keluar dari ketiak daun.
Setiap kuntum bunga memiliki 5 kelopak. Mirip tapak dara (telapak merpati) karena itulah orang menyebutnya bunga tapak dara. Setelah bunga mekar dan gugur, muncul bakal biji dan dipetik untuk disemaikan sebagai tanaman baru.
Sosok tanaman yang rimbun dengan bunga bermekaran sepanjang tahun ini cocok dijadikan tanaman hamparan, pembatas, tanaman tepi (edging) atau dalam pot.


Sumber : google.com wikipedia indonesia, ensiklopedia bebas

0 komentar:

Posting Komentar